Langsung ke konten utama

Sistem Kesehatan di Taiwan; universal coverage health insurance (Oleh-oleh dari Benchmarking ke Taiwan, Juni 2012)

Sistem kesehatan menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas, masing-masing Negara menerapkan sistem kesehatan yang sesuai dan hampir tidak ada suatu Negara yang menerapkan sistem kesehatan sama persis dengan Negara lain. Tidak ada sistem pelayanan kesehatan yang terbaik, yang ada adalah sistem yang paling sesuai atau paling ideal untuk diterapkan di suatu Negara.
Pada kesempatan ini akan dikupas sedikit informasi tentang sistem kesehatan di Taiwan berdasarkan hasil kunjungan ke Taipei Medical University, Taipei medical university hospital, Taipei city hospital, Beaureu of National Health Insurance, dan Pusat data Statistik Departemen Kesehatan Taiwan. Ringkasnya adalah sebagai berikut :


1.      Pendahuluan

Taiwan (Republic of China) merupakan negara yang terletak di sebelah timur daratan China dengan luas wilayah mencapai 36.193 Km2. Berdasarkan data tahun 2011, jumlah penduduk Taiwan mencapai 23.224.912 jiwa dengan GDP per kapita mencapai US$ 20.139. Kesehatan mendapatkan perhatian yang cukup di Taiwan, NHE (National health expenditure) mencapai 6,55% terhadap GDP lebih besar dari standar WHO sebesar 5% GDP. Sumber daya manusia dibidang kesehatan sangat memadai, jumlah rasio dokter terhadap jumlah penduduk mencapai 17,21 per 10.000 penduduk sedangkan jumlah perawat mencapai 49,21 per 10.000 penduduk. Taiwan memiliki 507 rumah sakit dengan kapasitas 74.082 tempat tidur dan juga terdapat 20.628 klinik baik yang milik pemerintah maupun swasta.

  Dukungan pembiayaan dan fasilitas kesehatan yang memadai untuk sistem pelayanan kesehatan di Taiwan sangat berperan dalam pencapaian derajat kesehatan. Indikator kesehatan Taiwan tahun 2011 menunjukkan usia harapan hidup masyarakat Taiwan mencapai rata-rata 79,16 tahun (Laki-laki : 75,98 tahun, perempuan : 82,65 tahun), angka kematian bayi (< 1 tahun) mencapai 4,2 per 100 penduduk, angka kematian ibu melahirkan 5,1 per 10.000 penduduk, angka kelahiran mencapai 8,48 per 100 penduduk (7,21/100 pada tahun 2010), angka kematian mencapai 655,5 per 10.000 penduduk. Penyebab kematian didominasi oleh penyakit digeneratif dibandingkan dengan penyakit infeksi.
Sistem kesehatan di Taiwan terorganisasi dengan baik, masing – masing institusi bekerja sesuai dengan fungsinya dan terdapat koordinasi yang sangat baik. Pembiayaan pelayanan kesehatan melalui mekanisme asuransi bagi masyarakat telah mencakup 99% dari penduduk Taiwan, sistem pembiayaan pelayanan kesehatan di Taiwan di kelola oleh BNHI (Beaureu of National Health Insurance) yang merupakan single payer dalam sistem pembiayaan kesehatan di Taiwan. Rumah sakit dan klinik-klinik baik milik pemerintah maupun swasta yang terakreditasi telah menjadi provider pelayanan kesehatan, sehingga menjamin tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai di Taiwan. Kualitas pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan BNHI menjadi perhatian serius untuk menjamin efektifitas dan keamanan pelayanan kesehatan yang disediakan, TJCHA (Taiwan joint commission on hospital acredation) merupakan badan non pemerintah yang diberikan wewenang untuk melakukan akreditasi terhadap rumah sakit. Unsur penting yang memiliki peranan cukup penting dalam sistem kesehatan adalah tersedianya data-data yang valid dan reliable terkait pelayanan kesehatan, Pusat Statistik merupakan badan yang berfungsi mengelola data-data pelayanan kesehatan yang bersumber dari seluruh institusi dengan dukungan sistem informasi yang memadai


2.  Sistem Pelayanan Kesehatan

a.       DOH (Department of Health) selaku otoritas kesehatan di Taiwan memiliki struktur organisasi yang bersifat sangat fungsional, hal ini tergambar dari struktur yang menggambarkan kesetaraan, masing-masing divisi atau biro mempunyai peran yang setara  sehingga dapat memastikan terciptanya koordinasi yang baik. Jika dibandingkan dengan struktur organisasi di Indonesia yang cenderung Top Down.

b.      Integrasi public and private sector, dalam penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit), DOH bekerjasama dengan universitas yang terpercaya dalam penyediaan fasilitas rumah sakit. Contoh implementasi koordinasi pemerintah dan swasta adalah Taipei Medical University Hospital. Fasilitas fisik bangunan dan peralatannya disediakan oleh pemerintah, selanjutnya fasilitas ini diserahkan pengelolaannya kepada universitas.

c.       BNHI selaku satu-satunya pengelola asuransi kesehatan nasional di Taiwan merupakan salah satu Biro dalam DOH, sehingga memiliki kekuatan yang sangat besar dalam mengendalikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Taiwan.

d.      Implementasi sistem kesehatan di Taiwan didukung oleh banyaknya undang-undang dan peraturan pemerintah, sehingga menjamin terciptanya koordinasi yang baik. Terdapat 326 undang-undang dan peraturan pemerintah yang mengatur sistem kesehatan Taiwan, 129 peraturan tentang pelayanan medis, 56 peraturan tentang farmasi, 59 aturan tentang keamanan makanan, 31 aturan tentang pengendalian penyakit menular, 30 peraturan tentang promosi kesehatan, dan 21 peraturan tentang asuransi kesehatan universal

e.       Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta di kelompokkan menjadi 3 kategori yaitu : District Hospital, Regional Hospital, dan Medical Center Hospital. Penentuan kategori rumah sakit berdasarkan hasil akreditasi yang ditetapkan badan akreditasi independen (TJCHA).

f.       Rumah sakit berupaya mengembangkan mutu pelayanan dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, sehingga dapat menjadi pilihan utama pasien, mengingat sistem pelayanan kesehatan di Taiwan memungkinkan pesertanya untuk memilih dokter atau rumah sakit yang diinginkannya tanpa ada mekanisme rujukan sebagaimana yang diterapkan di Indonesia.
 
g. Pemerataan pelayanan kesehatan ke daerah terpencil dilakukan melalui program IDS (integrated delivery of service) yaitu mengirimkan dokter-dokter spesialis ke daerah terpencil yang memberikan ilmu dan ketrampilan kepada dokter umum setempat. Program ini di danai oleh NHI.
 
 

3.   Akreditasi Rumah Sakit
a.       Akreditasi rumah sakit di Taiwan dilakukan oleh TJCHA, merupakan badan non pemerintah yang bersifat non profit. Meskipun rumah sakit pada dasarnya tidak diwajibkan untuk mengikuti akreditasi TJCHA, namun faktanya rumah sakit wajib mengikuti akreditasi TJCHA karena undang-undang menyebutkan bahwa rumah sakit yang dapat menjadi provider NHI adalah rumah sakit yang telah terakreditasi oleh badan akreditasi yang ditunjuk pemerintah, dalam hal ini TJCHA merupakan badan resmi yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan akreditasi terhadap rumah sakit.
b.      TJCHA merupakan badan akreditasi rumah sakit yang tidak hanya memastikan tersedianya pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien (patient safety), tapi lebih dari itu bagaimana rumah sakit mampu memberi pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pasien (patient centered).
c.       Selain berperan dalam melakukan akreditasi terhadap rumah sakit, TJCHA juga menyediakan pelatihan bagi dokter-dokter muda yang menjembatani antara dunia akademik dan praktis kedokteran di rumah sakit sehingga dokter-dokter muda tersebut sudah terbiasa dengan standar-satndar pelayanan di rumah sakit yang sesuai standar akreditasi, pelatihan ini wajib diikuti sebelum bekerja di rumah sakit.
 
d. Peranan TJCHA menjadi sangat besar karena hasil akreditasi yang dikeluarkan menjadi preferensi bagi NHI dalam penetapan global budget bagi rumah sakit dan besaran co payment yang harus dibayarkan pasien saat mendapatkan pelayanan di rumah sakit.
 
 
4. Asuransi Kesehatan
a.       BNHI merupakan badan penyelenggara asuransi kesehatan (single payer) di taiwan berdiri sejak reformasi sistem kesehatan di Taiwan pada tahun 1995. Saat ini 99% penduduk Taiwan telah tercakup dalam kepesertaan NHI.
b.      BNHI merupakan salah satu biro di kementerian kesehatan Taiwan, DOH juga membentuk tiga komite yang secara struktural berada pada posisi yang setara dengan BNHI. NHI Supervisory committee, NHI Dispute Mediation Committee, dan NHI Medical Expanditure Negotiation Committee merupakan tiga komite yang berperan untuk merencanakan dan memonitor kinerja BNHI.
c.       BNHI memiliki 6 divisi regional, yang berfungsi untuk menangani permohonan kepesertaan asuransi, pengumpulan premi, claims review, dan manajemen kontrak dengan PPK. Untuk medekatkan pelayanan kepada peserta BNHI memiliki 21 Kantor perwakilan di Taiwan. Sampai dengan akhir Desember 2010 BNHI memiliki 3.075 pegawai.
d.      Kepesertaan
Seluruh penduduk, kecuali narapidana (di cover program pelayanan kesehatan tersendiri) wajib ikut serta dalam NHI, termasuk bayi baru lahir akan dicover asuransi setelah tercatat dalam kartu keluarga, sedangkan bagi warga negara yang bayinya terlahir di luar negeri, akan tercakup dalam NHI setelah tinggal di Taiwan minimal selama 4 bulan.
Penduduk asing yang tinggal di taiwan juga tercakup dalam NHI. Pekerja yang dipekerjakan oleh Warga Negara taiwan akan tercakup dalam NHI terhitung sejak pertamakali menangani kontrak, sedangkan yang tidak terikat kontrak akan dicover NHI minimal setelah tinggal selama 4 bulan di taiwan.
Warga negara Taiwan yang tinggal di luar negeri bebas memilih apakah mempertahankan keanggotaannya atau membekukan kepesertaan untuk sementara waktu. Bagi warga negara yang tinggal di luar negeri lebih dari 2 tahun tidak berhak menjadi peserta NHI karena status kependudukannya telah dicabut.
 
e.       Premi
Pembiayaan utama NHI bersumber dari premi peserta dan denda akibat keterlambatan pembayaran premi, disamping itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan pendapatan NHI bersumber dari lotere dan pajak rokok.
Besaran premi peserta sesuai dengan undang-undang, harus direview dan dihitung ulang setiap 2 tahun sekali. Namun dalam kenyataannya sejak berdiri sampai dengan sekarang BNHI baru melakukan 2 kali penyesuaian premi. Besaran premi pada tahun 1995 sebesar 4,25% pendapatan, disesuaikan menjadi 4,55% pada september 2002, dan menjadi 5,17% pada tahun 2010.
Pemerintah turut berkontribusi dalam pembayaran premi penduduknya dengan besaran yang disesuaikan dengan kategori jenis kepesertaan.
Formula perhitungan premi adalah sebagai berikut :
Ø  Wage Earners (Pekerja, Petani, dan Profesional)
-          Kontribusi peserta :
Payroll bassis x Premium rate x Contribution ratio x (1 + Jml Tanggungan)
-          Kontribusi Pemerintah :
Payroll bassis x Premium rate x Contribution ratio x (1 + rerata Jml Tanggungan)
Ø  Non Wage Earning Individuals (Militer, Masyarakat miskin, Veteran)
-          Kontribusi Peserta
Average Premium x Contribution rate x (1 + jumlah tanggungan)
-          Kontribusi Pemerintah
Average Premium x Contribution rate x (1 + jumlah tanggungan aktual)
Memenuhi rasa keadilan, NHI berencana menerapkan perhitungan premi tidak hanya berbasis pada gaji, tetapi juga menambah besaran premi dengan memperhitungkan sumber pendapatan lain-lain, misalnya dari keuntungan penjualan saham.
f.       Manfaat Pelayanan
-          NHI menjamin pelayanan kesehatan secara komprehensif baik pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gigi, Chinese medicine therapies, persalinan, rehabilitasi fisik, bedah, obat, home care, penyakit jiwa kronis dan lain sebagainya.
-          Pelayanan preventiv juga dijamin oleh NHI, dengan pembiayaan bersumber dari anggaran  promosi kesehatan dari Biro Promosi Kesehatan (DOH) 
g.      Co payment
-          BNHI tidak menerapkan sistem gate keeper/rujukan, pasien bebas memilih fasilitas kesehatan/dokter yang diinginkannya, namun demikian terdapat perbedaan co payment antara peserta yang mengikuti sistem rujukan dan tidak. Pasien yang memanfaatkan pelayanan dengan sistem rujukan akan membayar co payment yang lebih sedikit dari pada yang tidak memakai rujukan.
-          Co payment diterapkan untuk pelayanan rawat jalan, obat, dan rawat inap. Besaran co payment untuk pelayanan perawatan gigi dan pengobatan tradisional China ditetapkan seragam untuk seluruh tipe PPK. Co payment pelayanan obat berlaku untuk biaya obat yang lebih dari NT$ 100. Besaran copayment untuk pelayanan rawat inap berdasarkan lamanya hari rawat.
-          Pengecualiaan copayment diberlakukan bagi pasien dengan penyakit kronis, pasien yang tinggal di daerah terpencil, persalinan, veteran dan anggota keluarganya, masyarakat miskin, anak usia dibawah 3 tahun, dan pasien tuberculosis yang teregistrasi.
h.      BNHI melakukan kontrak dengan PPK yang memenuhi kualifikasi untuk memberikan pelayanan kesehatan, saat ini 92,13 % institusi kesehatan telah bekerjasama dengan BNHI.
i.        BNHI menerapkan sistem pembayaran pelayanan berdasarkan global budget system, penentuan besar budget per rumah sakit berdasarkan sejumlah indikator, NHI Medical Expenditure Negotiation Committee pada awal tahun anggaran melakukan negosiasi dengan PPK untuk kesepakatan alokasi anggaran. BNHI melakukan upaya pencapaian peningkatan kualitas pelayanan kesehatan oleh PPK dengan menerapkan sistem pembayaran Pay for Performance untuk beberapa jenis penyakit tertentu, dalam sistem ini pembayaran pelayanan kesehatan berdasarkan atas indikator pencapaian peningkatan kualitas pelayanan kesehatan itu sendiri, misalnya pencapaian HbA1c pada pasien diabetes melitus.
 
j. Claim Review menjadi mekanisme pengendalian pelayanan kesehatan yang sangat penting dalam sistem pelayanan yang tidak menerapkan gate keeper dan sistem pembiayaan global budget, claim review didukung oleh sistem informasi otomatis yang dapat mempermudah proses analisis klaim. Claim review meliputi dua komponen yaitu review prosedur dan review profesional. Pihak asuransi berhak untuk tidak membayar klaim yang diajukan oleh PPK apabila tidak memenuhi peraturan yang ditetapkan NHI. Review profesional dilakukan oleh tim dokter spesialis. Hasil review ini akan diumpanbalikkan kepada PPK, dan diinformasikan kepada publik sehingga masyarakat dapat mengetahui kualitas pelayanan kesehatan PPK
 

5. Peranan Teknologi Informasi
a.       Teknologi informasi telah menjadi salah satu tulang punggung efisiensi pelayanan kesehatan di Taiwan, implementasikan teknologi informasi berupa sistem pengajuan klaim secara elektronik, penyediaan bank data yang komprehensif, penyimpanan data yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan, analisis profil PPK sebagai acuan review utilisasi, penyediaan website sebagai saran berbagi informasi antara BNHI dengan PPK.
b.      IC Card merupakan terobosan teknologi informasi, setiap peserta akan mendapatkan kartu IC Card yang memiliki chip yang memuat informasi identitas peserta, riwayat kunjungan ke dokter, hasil pemeriksaan kesehatan, riwayat alergi (6 kunjungan terakhir).
c.       Pemanfaatan teknologi informasi, mampu meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, seorang pasien dapat memperoleh informasi praktik dokter dan membuat kesepakatan janji pelayanan dengan seorang dokter secara online melalui smartphone, portal web, telephone, maupun KIOSK. Fasilitas ini memungkinkan untuk pasien tidak perlu antri di rumah sakit.
Teknologi informasi juga telah diterapkan untuk medical record, penulisan resep. Hal ini secara signifikan mampu menurunkan angka near-miss
d.      Interoperable data exchange telah diterapkan oleh Rumah sakit (dalam satu jaringan) sehingga informasi data kesehatan pasien dapat dipergunakan oleh rumah sakit lain dalam proses penyembuhan pasien.   
e. Pengembangan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan berikutnya adalah telehealth, yang memungkinkan dokter memonitor parameter fisiologis pasien tanpa harus mendatangi pasien, dengan fasilitas set top box pasien dapat memperoleh informasi kesehatan terkait dengan penyakit yang dideritanya, dengan memanfaatkan fasilitas teleconference pasien dapat melakukan konsultasi jarak jauh
 
 

6.      Pusat Data Statistik
a.       Kantor statistik Departemen Kesehatan, merupakan suatu badan yang berfungsi untuk menyediakan data kesehatan yang bersumber dari laporan seluruh stake holder kesehatan, sehingga dapat memberikan gambaran kesejahteraan masyarakat dan memperkirakan biaya pelayanan kesehatan di Taiwan, dan membuat publikasi resmi secara rutin setiap tahun.
b.      Tingkat kepatuhan dari seluruh stake holder untuk mensuplay data ke Kantor Statistik DOH menjadi faktor yang sangat penting dalam penyediaan data statistik kesehatan. Data yang diterima oleh Kantor Statistik adalah data yang valid dan reliable dan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh institusi pensuplay.
c.  Data yang dimiliki kantor statistik dimanfaatkan untuk penentuan health index dan juga sebagai data untuk bahan penelitian

 
Kurang lebih demikian informasi yang dapat saya bagi, untuk diskusi dapat memberikan komentar melalui form komentar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Ujian Profesi PAMJAKI

Buat peserta ujian Profesi Pamjaki, berikut saya share soal-soal ujian Pamjaki semoga dapat membantu menyelesaikan ujian, silahkan klik link berikut untuk masing-masing modul. SELAMAT BELAJAR....... http://www.4shared.com/office/WCu7Q0-r/SI_September2012.html http://www.4shared.com/office/KGH4Q99H/MEseptember2012.html http://www.4shared.com/office/i4g9dl33/ME_April_2013.html http://www.4shared.com/office/zs1fYuXt/FRdesember2011.html http://www.4shared.com/office/QtpEAEVT/LTC_April_2013.html berikut contoh soal yg saya dapat dari blog http://dwierna407.blogspot.com : AKN-20-april-2012 FA-18-april-2012 FB-18-april-2012 dari Blog http://hafidzf.wordpress.com MCA_Desember_2009 MCB_April_2010
Obyek Wisata Mali, Alor - NTT A place of interest in Alor Island, East Nusa Tenggara Province. P antai Mali sebagai salah satu aset wisata yang dimiliki pemerintah daerah alor, terletak sekitar 500 m dari bandar udara Mali, dengan tebaran pasir putih dan air yang bening tidak kalah dengan pantai kuta, exsotisme pantai mali semakin memikat hati karena di kelilingi perbukitan menjulang di pesisir sebrang. Meski sudah ada upaya dari pemerintah daerah Alor untuk menata pantai ini, namun masih banyak hal yang harus dilakukan pemerintah, hal paling mendasar yang harus diperhatikan adalah kerapian dan kebersihan area sekitar pantai, sarana berteduh yang sudah dibangun agar dipelihara karena pada saat ini kondisinya seperti tak terurus, tampilan tembok luar masih banyak ditumbuhi belukar jadi kalau orang belum pernah kesana pasti orang tidak tahu kalau disitu ada obyek wisata meskipun letaknya persis di pinggir jalan raya. Tempat ini bagus sekali untuk piknik, dari rumah kita cukup bawa nasi,