Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Handycraft di Yogyakarta

Yogyakarta selain sebagai kota pendidikan dikenal juga sebagai gudangnya berbagai aliran kesenian, seni membatik merupakan kesenian khas di daerah ini. Obyek kreatifitas batik tidak hanya terbatas pada lembaran kain, tapi ekpresi seni ,membatik juga dapat diekpresikan pada media kayu. Topeng, gelang, dan beberapa jenis kerajinan tangan banyak dikombinasikan dengan kerajinan membatik ini. Salah satu sentra kerajinan membatik pada media kayu dapat kita temukan di desa Bobung Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, sebagian besar warga di desa ini berprofesi sebagai pengrajin batik kayu, yang memasok pesanan barang-barang seni dari berbagai galery seni baik di Jawa maupun di Luar Jawa. Jika anda sedang berlibur ke Yogyakarta mungkin desa bobung dapat anda masukan menjadi salah satu destinasi liburan anda di Yogyakarta, jika tertarik dengan kerajinan tangan masyarakat desa ini anda dapat membelinya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan jika barang kesenian tersebut anda beli dari Gal

Catatan Kuliah : Segmentasi Pasar Rumah Sakit

Segmentasi pasar rumah sakit dapat kita tinjau dari tingkat teknologi di suatu rumah sakit dan tingkat sosial ekonomi masyarakat, sederhananya segmentasi rumah sakit dapat kita lihat pada matrik berikut : Masyarakat yang tergolong dalam kelompok sosial ekonomi tinggi cenderung akan memilih rumah sakit yang memiliki teknologi kedokteran yang tinggi yang biasanya tersedia di Rumah Sakit Luar Negeri...... ( to be continue )

Catatan Kuliah : Otonomi Rumah Sakit

OTONOMI RUMAH SAKIT Tantangan Tata Kelola Rumah Sakit Kita dapat membandingkan karakter beberapa profesi, Pilot tidak bisa mengendalikan Direktur utama Singapore airlines dalam menjalankan organisasi, tetapi Dokter Spesialis sangat besar pengaruhnya bagi Direktur Rumah Sakit dalam menjalankan organisasi rumah sakit. Tampak dari perbandingan karakter profesi tersebut diatas, maka Direktur rumah sakit menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam mengelola sebuah rumah sakit. Otonomi Rumah Sakit dan Kepemilikan Otonomi rumah sakit di Indonesia dapat kita lihat dari kepemilikan Rumah Sakit yaitu rumah sakit milik Pemerintah, Rumah Sakit Yayasan, Rumah Sakit Perseroan (PT). RS. Pemerintah, pada umumnya rumah sakit milik pemerintah sifat birokrasi sangat kuat, namun seiring penerapan pengelolaan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum, otonomi rumah sakit pemerintah mulai mengarah ke tatakelola perusahaan ( not for profit ) dimana Manajemen RS mulai mendapat keleluasaan dalam pengelo

Mutu Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang bermutu menjadi hak setiap orang, yang menjadi pertanyaan adalah pelayanan kesehatan seperti apa yang dapat dikatakan bermutu. Menjadi pertanyaan selanjutnya bagaimanakah mutu ini dapat dicapai, perlu kita tanamkan bahwa mutu itu dapat dicapai hanya melalui suatu design yang terencana dengan baik, bukan sebagai suatu kebetulan ataupun akibat suatu "privilage" tertentu. Avedish Donabedian sejak tahun 1966 berupaya mengembangkan suatu kerangka evaluasi mutu pelayanan yang terdiri dari : struktur, proses, dan outcome. Struktur adalah kondisi yang harus dipenuhi sebagai prasyarat untuk menyediakan pelayanan. Proses adalah merupakan berbagai aktivitas dan prosedur yang dilakukan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Outcome menunjukkan hasil dari suatu upaya, baik di tingkat individu ataupun populasi. Struktur yang memadai diperlukan untuk melakukan proses pelayanan yang ideal, agar menghasilkan outcome yang optimal. Dengan pemahaman ini, mutu bukanlah